Kamis, 16 November 2017

Kelebihan Serta Kekurangan Pada Mesin Turboprop dan Turbofan Pada Pesawat Terbang

1.         Keunggulan dan kekurangan pada mesin turbofan
Turbofan memiliki prinsip kerja menggunakan konsep gas turbin yang  yang menggunakan kipas (fan) berukuran besar yang berada di sisi depan  kompresor serta turbine pada bagian belakangnya. Sama dengan kompresor, kipas juga berada satu poros dengan turbin sehingga energi mekanik putaran kipas berasal dari turbin gas sehinnga kipas turbofan berfungsi untuk memberikan udara dalam jumlah yang lebih besar ke dalam sistem turbofan. Tidak semua udara ini masuk ke sistem gas turbin, akan tetapi sebagian mengalir melewati sisi luar turbofan.
Pemakaian mesin turbofan biasanya adalah pesawat yang mempunyai ketinggian jelajah cukup tinggi dan jarak terbang jelajah yang lebih jauh. Walaupun pemakaian bahan bakar lebih banyak daripada turboprop, namun mesin turbofan lebih cepat dan lebih efektif jika digunakan pada ketinggian jelajah yang cukup tinggi dan kapasitas penumpang pesawat yang menggunakan mesin ini biasanya juga lebih besar. Semakin tinggi, kerapatan udara semakin tipis. Oleh karenanya mesin ini lebih cocok pada ketinggian jelajah yang tinggi karena pesawat bisa terbang sangat cepat dengan gaya hambat yang tidak terlalu besar dibandingkan dengan harus terbang cepat di ketinggian yang tidak terlalu tinggi.
Pada penggunaan mesin turbofan mempunyai beberapa keuntungan yaitu;
1)   Lebih efisien untuk digunakan pada kecepatan subsonik, suara tidak sebising mesin lain.
2)   Mempunyai ketinggian jelajah cukup tinggi dan jarak terbang jelajah yang lebih jauh.
3)   Dapat membawa beban yang banyak.
4)   Gaya dorong yang besar
Adapun kekurangan mesin turbofan ialah;
1)   Penggunaan bahan bakar yang banyak
2)   Bobot mesin yang berat.
3)   Membutuhkan landasan pacu yang panjang.

2.         Keunggulan dan kerugian pada mesin turboprop
Mesin turboprop adalah jenis pesawat pembangkit yang menggunakan turbin gas untuk menggerakkan baling-baling. Turboprop dirancang khusus untuk aplikasi pada pembuangan gas hasil pembakaran yang menggerakkan turbine yang kemudian digunakan untuk menggerakkan baling-baling.
Baling-baling ini digabungkan ke turbin melalui gigi reduksi yang mengubah RPM tinggi pada torsi yang rendah dan RPM rendah pada torsi tinggi. Mesin turboprop umumnya digunakan pada pesawat subsonic kecil, namun beberapa pesawat dilengkapi dengan pesawat turboprop memiliki daya kecepatan melebihi 500 kt (926 km / h, 575 mph).
Pesawat yang menggunakan turboprop (baling-baling) hanya mampu terbang pada ketinggian jelajah tidak terlalu tinggi. Jenis mesin ini sering digunakan pada jarak terbang yang dekat, maka karenanya maskapai yang memiliki rute penerbangan yang tidak terlalu panjang,  menggunakan pesawat bermesin turboprop karena bahan bakar yang dikonsumsi sedikit akan tetapi pesawat yang menggunakan mesin turboprop mempunyai kecepatan yang lambat, seperti pada yang digunakan pada pesawat ATR 72 mempunyai kecepatan maksimum sekitar 500 km/ jam.
Pada penggunaan mesin turboprop mempunyai beberapa keuntungan yaitu;
1)   Lebih efisien untuk digunakan pada jarak penerbangan dekat.
2)   Hemat bahan bakar.
3)   Dapat lepas landas pada landasan pacu pendek
4)   Bobot mesin yang ringan dari pada mesin turbofan
Adapun kekurangan mesin turboprop ialah;
1)   Gaya dorong yang dihasilkan tidak besar.
2)   Terbang pada ketinggian rendah.
3)   Mempunyai kecepatan yang lambat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar